Wednesday, February 20, 2019

Caption Friska

Andailah kita tidak melanggar aturan dan selalu mematuhi rambu-rambu, apa yang harus ditakutkan?.

Pada saat hendak menggunakan kendaraan bermotor kita jangan sampai lupa menggunakan safety, seperti Helm sebagai pelindung kepala Demi keselamatan diri kita sendiri.

Sunday, February 10, 2019

Disi LW

Saya tidak sedang dibesarkan dan diajarkan untuk selalu berdiri dengan misi Budaya KEBIADABAN melainkan Melawan KEBEJATAN.

Saya terlahir dari keluarga yang sangat sederhana, dituntut agar tidak hanya menuntut, melainkan bertanggungjawab pada prinsip lelaki petarung sejati, bukan petarung badut.

Saya sangat bersyukur kepada pencipta langit dan bumi serta isinya karena Ia memberikan saya orangtua yang selalu mengingatkanku bahwa manusia diciptakan Tuhan bukan berspekulasi dalam Teori dan PRINSIP PEMBALASAN.

Saya tau bahwa pengangkatan jabatanmu itu bukanlah karena hasil KOMPETENSI dan KWALITAS, melainkan BALAS BUDI karena anda telah berhasil BERKOLABORASI dengan orang KEPARAT. Kendatipun dalilmu dalam Artikel buatanmu Setinggi MONAS Tebalnya, itu akan tak ternilai karena isinya menjadi KEBABLASAN oleh ulahmu yang telah tersusun rapi.
ORANG PINTAR, BELUM TENTU CERDAS.

Pamer Karena Tau adalah masih bisa saja bagus, namun jangan Pamer Karena dasar KEBODOHAN, akhirnya menjadi PEMBODOHAN dan PENYESATAN.

Baju yang anda pakai, kursi dan meja kamu saat ini tak akan kamu bawa ke alam baka. Kamu hanya ducukupkan dengan Peti, pakaian dan tanah 2,5 M x 1,5 M.

Hendaknya, kamu bijaklah dalam memimpin organisasi besarmu agar tidak terkesan BOBROK atau TIDAK BERMUTU.
Janganlah berlarut menorehkan luka kepada sesamamu serta kadermu yang kelak akan menduduki jabatanmu.
Tidak ada gunanya BOBOT yang TOP bila KWALITAS Masih Belum Bisa Diperhitungkan.
Setelah anda DILANTIK beberapa Bulan yang lalu menjadi PEMIMPIN YANG SAH, saat itu juga dosamu telah diperhitungkan karena ISI OTAKMU SANGAT JOROK.....

Tinggalkanlah sikap AROGANSIMU itu. Jangan berlarut dalam DENDAM MEMBARA MASA LALU........

Seperti salah satu yang sedang saya bahas di dalam isi SKRIPSIku bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum (rechtstaat), bukan Negara Kekuasaan (machstaat).

Saat ini kamu sedang menghirup angin segar, fisikmu sangat sehat walaupun sebagian dari isi dagingmu adalah UANG HARAM dari hasil yang kau HALALKAN.
Boleh saja fisikmu tak terpenjara namun moralmu saat ini saya menilai berada dalam Kehancuran.

Kamu lupa bahwa Kasus tentang kamu sedang diparkir sementara....??

Bolehlah anda bersenang-senang saat ini selagi kamu masih kuat, silahkan saja anda menari-nari, dan tersenyum selagi senyum itu Tidak Dilarang. Namun ingat bahwa Sanksi Sosial berlaku.

Hehehhehe....😂😂